KEGIATAN SIMULASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SESUAI ASESMEN STANDAR INTERNASIONAL TAHUN 2020

Selasa, 15 September 2020
Foto : Herni Idayati, M.Pd bersama siswa-i yang mengikuti kegiatan simulasi Pembelajaran Berdasarkan Kompetensi PISA di LAB Komputer SMA Negeri 1 Pringsewu.

Pada tahun 2018 negara dan mitra ekonomi OECD (Organisation for Economic
Cooperation and Development) melaksanakan PISA (Programme for International
Student Assessment) bagi siswa yang berasal dari sekolah sampel. PISA (Programme for
International Student Assessment) dilaksanakan untuk mengukur kemampuan higher
order thinking, hal ini sesuai capaian kompetensi siswa yang diharapkan pada Kurikulum
2013.
PISA (Programme for International Student Assessment) adalah studi internasional yang
diselenggarakan setiap tiga tahun sekali untuk mengevaluasi sistem pendidikan di dunia
melalui tes kemampuan dan pengetahuan siswa yang berusia 15 tahun di bidang
matematika, sain, dan membaca. Kurang lebih sekitar 600.000 siswa di 79 negara
berpartisipasi dalam studi PISA terakhir di 2018.
Untuk melakukan studi, setiap negara partisipan PISA harus mengikuti prosedur yang
dibuat oleh OECD seperti sampling sekolah dan siswa, penyusunan dan adaptasi
instrument tes, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, hingga penyusunan
laporan.
4
Indonesia mengikuti PISA mulai tahun 2000 hingga terakhir pada tahun 2018. Laporan
internasional pada enamstudi tersebut menunjukkan bahwa hasil tes siswa Indonesia
masih di bawah nilai rata-rata internasional. Analisa oleh para peneliti pendidikan yang
dikoordinir oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanmenunjukkan salah satu faktor
penyebab adalah karena kurangnfamiliarnya siswa terhadap bentuk soal PISA yang
sebagian mengukur berpikir tingkat tinggi.
Pengenalan bentuk soal asesmen internasional khususnya PISA perlu diintensifkan.
Demikian pula pembelajaran dan asesmen di kelas yang menekankan pada berpikir
tingkat tinggi. Kegiatan ini merupakan perwujudan upaya tersebut